Selasa, 20 September 2011

Sajak Mayangku

Semburat lembayung telah larut dalam senja
Padanya ku titipkan hati yang mulai renta
Melalui deret aksara yang bertabur di jagad maya
" Ya,mungkin inilah bangkai kenangan cinta !!!
Perlahan di gerogoti rangkaian gelisah
Apa kabar mayangku ???

Sajak sajakku kini sudah kembali seperti semula
Berbau tanah seperti awal aku bermula
Berbicara dengan senyum pahit tak terbaca
"JALANG" kerap kali kau disapa kala bersua
Sedang pahatan puisi tiada rayu pada sesiapa
Akkhh,,naifmu bak bedebah beraroma sampah
Terlalu banyak basa basi kau hamburkan disana sini
Jujur saja,bila kau ingin senggamai pemahamanku
Usah gagahi metaforaku dengan rasa lapar dan kegilaanmu
Sebab ku mulai muak tiap kau jilat berandaku
Dengan senyum manis jalma berhati iblis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar