Kamis, 25 Agustus 2011

Desah di Jumantara

Maaf kuhaturkan padamu duhai sang wira
Atas silap rekah kelopakku di tengah pastura
Dungunya aku yang tak mampu mengeja
Bara asmara yang terselap dalam dada
Hingga kau pun berlalu tanpa kata
Namun desah dari palung jiwamu
Kini merebak di jumantara biruku
Dan menyisakan getir di ujung senja
Baru ku tahu pedihmu menanggung luka
Atas cintamu  yang tak sempat nuksma
Sesak sudah hela nafas berpacu dengan luhku
Kala ku pahami rasa cemburumu
Pada kumpulan kumbang jati
Yang setia midar di antara kembangku


Notes : Wira : pria
Pastura : Taman
Terselap : Datang diam diam
Nuksma : Menjelma
Luh : Tetes air mata
Midar : Mengelilingi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar