Kamis, 18 Agustus 2011

DIANTARA DUKA,LUKA & NYANYIAN TANPA SUARA

Semerbak likat mewangi mawar sehelai daun merintih lengkih
JIwa terlunta di dalam kamar menenun mimpi kian letih
Sementara jantung waktu terus berdetak luruh
Mengingatkanku pada jalan yang masih separuh

Sayup sayup senandung angin merobek pendengaran nurani
Mengeja remah kata di antara keping hati insani
Merobek kutukan abadi bergaun merah darah
Meledakkan khayal yg hanya jadi penyesat arah

Kelopak kan senantiasa merekah ceria
Diantara duka,luka dan nyanyian tanpa suara
Tiada ku telan lagi semua angka dan aksara
Yang kau beri melalui kasat mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar