Kincir itu kan terus berputar mengiringi laju hati
Hingga tanpa kau sadari lelah yang merajai
Telah kembali menghantarkanmu di depan serambi pagiku
Tuk alirkan gletser rindu yang terus menganak sungai
Membanjiri ladang gersangmu penuh fatamorgana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar