Kamis, 18 Agustus 2011

MADAH & GUGUSAN NAJAM

Pada waktu yang terus meluru
Ku pintal hari bertajuk rindu
Di kosmos berpayung jumantara biru
Ku bentuk diriku serupa Jatayu
Sesak,jejal,kenyih kadang menyertai langkahku
Namun ku yakini Dia pasti selalu melihatku
DI setiap malamku yang berjibaku
Dengan luh dan masir doaku
Bersama madah dan taburan najam dijubah malamku
Ahh,,kerinduan ini tak jua menemui muara nya,......

2 komentar:

  1. Rindu yang di gambarkan seperti denting-denting notasi piano yang perlu nada penyelaras sehingga tercipta keutuhan musikalisasi yang sempurna

    Kalau saja aku bisa jadi perkusi pelengkapnya, niscaya akan tercipta harmoni

    Estin saudariku
    Hmm, teksturnya sangat lembut, sungguh aku suka

    BalasHapus
  2. Dien makmur : Pujimu begitu renyah laksana remah kue keringku ^_^

    Makasih kak sudah singgah di bilikku ^_^

    BalasHapus